Selasa, 08 Januari 2013

Thinker Dell (2)

Seperti ulasan Thinker Dell (1), bahwa untuk menjadi yang terdepan tidak melulu harus memulai duluan (menjadi pioneer). Menurut Dell, sejarah jarang mencatat seseorang yang kaya raya mendapatkan semuanya dari ide orisinilnya. Justru sebaliknya. Mereka malah lebih senang meniru dan membuatnya nampak sempurna.

Bukan perusahaan Apple yang pertama kali menemukan inovasi apa yang disebut ipod saat ini. Sony-lah dengan walkman-nya sebagai cikal bakal ipod dan sejenisnya. Apple hanya mengemasnya menjadi lebih eksklusif dan manusiawi. Maka itu (mengemasnya jadi lebih baik) yang menjadikan perusahaan Apple kesohor.

Well, suatu hari saya pernah bergumam, " Nggak keren rasanya kalo besar dari produk luar."

Hari ini, saya menyesali gumaman itu.

Mencermati pemikiran simpel Dell, saya tergoda untuk memikirkan apa yang terjadi dengan orang terkaya di Indonesia. Saya sebut mereka adalah raja rokok Indonesia. Entah saat ini diperingkat berapa, yang pasti raja rokok Djarum dan Gudang Garam tidak pernah lepas dari posisi 5 besar.

Yap, bisnis mereka adalah rokok. Dan rokok bukanlah "barang" asli Indonesia! Saya googling asal muasal rokok, dan informasi yang tercantum di sana bahwa rokok berasal dari Amerika.

Kemudian saya mengingat Pizza Hut. Perusahaan waralaba asal Amerika ini tidak pernah lepas dari 10 besar waralaba paling menguntungkan di dunia. Yap! Bisnis perusahaan ini adalah Pizza, makanan asli Italia. Tapi lihat, yang berhasil mengembangkannya justru orang Amerika!

Fakta ini membuka mata dan pikiran saya. Bahwa bisnis apapun itu, pasti bisa besar di manapun ia didirikan.

Lihat Hoka-Hoka Bento. Perusahaan dengan nama dan masakan Jepang ternyata asli buatan orang Indonesia! Dan ia makin besar seiring berkembangnya zaman.

Atau lihat franchise dari Indonesia, kebab turki Baba Raffi. Membaca kisah pertama pendiriannya, ternyata diketahui bahwa Hendy Sentiono pernah makan kebab dari negara asalnya, Turki! Maka kemudian dia memiliki intuisi akan berkembang pesat di Indonesia.

See?

Semua pasti bisa besar. Asal di treatment.

Maka kalau begitu, bukan mustahil juga produk asli Indonesia bisa mendunia. Gado-gado, misalnya.


#regards