Pada kesempatan kali ini saya
akan menjelaskan garis besar project 5 juta pertama.
Seperti cerita postingan
sebelumnya, bagaimana cara saya mendapat 5 juta pertama, adalah dengan menjual
ide. Kenapa ide? Karena ide yang merubah dunia gelap menjadi terang, Thomas
Alfa Edison. Ide juga yang membuat karakter tikus bernilai milyaran dolar, Walt
Disney. Dan ide juga yang membuat makanan pinggir jalan pecel lele naik kelas,
Rangga Umara.
Intinya, ide-lah yang membuat
sesuatu menjadi bernilai.
Well, ide yang saya tawarkan
kepada Pizza Rakyat adalah menghapus sistem booth/gerobak. Saya menyebutnya:
ketika tempat dinilai begitu penting, lenyapkan saja. Terdengar radikal memang disaat
Pizza Rakyat telah menerapkan konsep usaha franchise dengan booth saya malah mengagas
untuk ubah konsep. Tapi justru di situlah (booth/gerobak) titik lemah menurut
saya.
Karena…
Satu. Booth/gerobak tidak
mencerminkan usaha besar. Booth/gerobak hanya memunculkan kesan franchise
pinggir jalan. Jujur, saya belajar dari rumah makan padang sederhana. Namanya aja
yang sederhana padahal harganya selangit. Tapi tidak mengapa, karena kualitas
rasa dan bahannya terjaga betul. Dan yang makan di sana rata-rata orang kaya.
Seperti itu yang saya mau
dari pizza rakyat. Meskipun namanya menggelitik dengan embel-embel rakyat, tapi
tidak berkesan rakyat. Bahkan Raja makan Pizza Rakyat.
Dua. Booth/gerobak tidak
efektif karena menciptakan pola menunggu bola datang dan memiliki jangkauan kecil.
Dengan adanya booth, hanya orang-orang di sekitar berdirinya booth/gerobak saja
yang dapat membeli. Di luar itu tidak.
Tiga. Booth/gerobak
menimbulkan biaya overhead. Seriously, ini yang menjadi perhatian saya. let’s
see: beli usahaà boothà tempat strategisà biaya overhead (sewa tempat tinggi, listrik, air, dll.). Pertanyaannya adalah,
kalau usaha bisa tidak menggunakan booth/gerobak, mengapa mesti pakai
booth/gerobak?
Hati-hati dengan tempat
strategis. Ianya dapat menjadi bumerang. Saya sudah merasakan.
Nah, itu tadi paparan singkat
mengenai latar belakang ide. Kemudian saya berpikir, bisa saja owner pizza
rakyat (CV. Daya Optimasi Mandiri) sudah memiliki ide itu jauh sebelum saya
sounding dan bisa saja dia “kick” saya.
Untuk itulah saya buat
senjata pamungkas.
Senjata pamungkas ada
dimarketing.
Bagaimana cara mendatangkan
costumer hingga penjualan 50 loyang per hari.
Pilar inilah yang tidak
mungkin sama dengan orang lain.
Bagaimana caranya? Maaf, ini
terlalu rahasia. :)
Intinya harus sederhana.
#regards