Sabtu, 15 Desember 2012

5 juta pertama (4)


Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan garis besar project 5 juta pertama.

Seperti cerita postingan sebelumnya, bagaimana cara saya mendapat 5 juta pertama, adalah dengan menjual ide. Kenapa ide? Karena ide yang merubah dunia gelap menjadi terang, Thomas Alfa Edison. Ide juga yang membuat karakter tikus bernilai milyaran dolar, Walt Disney. Dan ide juga yang membuat makanan pinggir jalan pecel lele naik kelas, Rangga Umara.

Intinya, ide-lah yang membuat sesuatu menjadi bernilai.

Well, ide yang saya tawarkan kepada Pizza Rakyat adalah menghapus sistem booth/gerobak. Saya menyebutnya: ketika tempat dinilai begitu penting, lenyapkan saja. Terdengar radikal memang disaat Pizza Rakyat telah menerapkan konsep usaha franchise dengan booth saya malah mengagas untuk ubah konsep. Tapi justru di situlah (booth/gerobak) titik lemah menurut saya.

Karena…

Satu. Booth/gerobak tidak mencerminkan usaha besar. Booth/gerobak hanya memunculkan kesan franchise pinggir jalan. Jujur, saya belajar dari rumah makan padang sederhana. Namanya aja yang sederhana padahal harganya selangit. Tapi tidak mengapa, karena kualitas rasa dan bahannya terjaga betul. Dan yang makan di sana rata-rata orang kaya.

Seperti itu yang saya mau dari pizza rakyat. Meskipun namanya menggelitik dengan embel-embel rakyat, tapi tidak berkesan rakyat. Bahkan Raja makan Pizza Rakyat.

Dua. Booth/gerobak tidak efektif karena menciptakan pola menunggu bola datang dan memiliki jangkauan kecil. Dengan adanya booth, hanya orang-orang di sekitar berdirinya booth/gerobak saja yang dapat membeli. Di luar itu tidak.

Tiga. Booth/gerobak menimbulkan biaya overhead. Seriously, ini yang menjadi perhatian saya. let’s see: beli usahaà boothà tempat strategisà biaya overhead (sewa tempat tinggi, listrik, air, dll.). Pertanyaannya adalah, kalau usaha bisa tidak menggunakan booth/gerobak, mengapa mesti pakai booth/gerobak?

Hati-hati dengan tempat strategis. Ianya dapat menjadi bumerang. Saya sudah merasakan.


Nah, itu tadi paparan singkat mengenai latar belakang ide. Kemudian saya berpikir, bisa saja owner pizza rakyat (CV. Daya Optimasi Mandiri) sudah memiliki ide itu jauh sebelum saya sounding dan bisa saja dia “kick” saya.

Untuk itulah saya buat senjata pamungkas.

Senjata pamungkas ada dimarketing.

Bagaimana cara mendatangkan costumer hingga penjualan 50 loyang per hari.

Pilar inilah yang tidak mungkin sama dengan orang lain.

Bagaimana caranya? Maaf, ini terlalu rahasia. :)

Intinya harus sederhana.


#regards