Rabu, 12 Desember 2012

Musik, Film, dan Tulisan...


Kalau saya perhatikan, ternyata banyak sekali orang yang mempunyai blog. Saya suka membaca blog-blog mereka. Entah dengan motivasi apa mereka nge-blog, yang jelas, bagi saya nge-blog itu asik. Letak asiknya selain karena blog merupakan lab menulis, dengan blog saya juga dapat berbagi. Bisa berupa inspirasi, ide, gagasan, penemuan, atau cerita haru, seram dan komedi. Dan seperti yang orang lain pikirkan, ngeblog bisa menghasilkan passive income.

Dan saya akan menghadirkan kenyataan tentang blog.

Bagi sedikit orang, sangat beruntung memiliki blog yang dapat menghasilkan passive income. Misalnya, blognya dibukukan, dimasuki iklan, atau direkomendasikan ke banyak orang entah lewat sosmed ataupun cara lain. Secara bisnis, ini jelas menguntungkan.

Namun ada sebagian blogger yang menolak membisniskan tulisannya. Mereka berdalih, kita ngeblog untuk kepuasan batin. Sampai detik ini, saya membenarkan statement tersebut sekaligus menyayangkan bila maksudnya, dia bebas menulis dengan teknik seadanya, yang penting dia suka.

Kalau begitu mikirnya, lebih baik kita belajar dari dunia musik dan film favorite kita. Karena saya pikir keduanya memiliki konsep yang serupa.


Band favorite saya, Muse dan Coldplay. Saya suka musik mereka karena enak didengar. Meskipun Muse agak bising, tapi tetap berirama. Coldplay? Oh, so awesome.

Pertanyaannya…

Apakah mereka terkenal? Oh, yes. Musik mereka enak? Of course. Apakah musik mereka jelek? Nope (pertanyaan ini berlaku juga untuk band favorit kamu).


Lanjut ke film…

Film favorit saya trilogi The Lord of The Ring.

Pertanyaannya…

Bagaimana mungkin dapat dikatakan film jelek kalau mendapat penghargaan bergengsi di dunia, Oscar? Pertanyaan retorik. Nggak usah dijawab.


Well, begitu juga dengan tulisan. Hanya tulisan yang enak dibaca yang akan disukai. Dan tulisan yang enak dibaca itu yang terstruktur. Tulisan seperti itu dapat dipelajari lewat teknik menulis.

Mengenai teknik menulis, saya banyak belajar dari artikel-artikel di internet dan membaca buku. Kalau di artikel saya mendapat banyak teori, sedang dari buku saya langsung praktik membedah tekniknya. Makanya, ada dua perlakuan saya terhadap buku. Baca pertama, saya nikmati dan ambil pesan moralnya. Membaca kedua, saya pelajari teknik si penulis berkisah.

Ada beberapa buku yang saya suka teknik menulisnya. Di antaranya: Catatan Mahasiswa Gila – Adhitya Mulya, Your Job is not Your Career – Rene Suhardono, Test Pack – Ninit Yunita, dan Celoteh Soleh – Soleh Solihun. Keempat buku itu seperti kitab buat saya.


Balik lagi ke blog…

So, saya pikir, bila kita sudah mengetahui inti dari bidang tersebut, mau tema apapun yang diangkat, insya Alloh akan disukai. Makna disukai tidak hanya menghasilkan kepuasan batin tapi juga bernilai moneter. Nah, setelah itu baru pelajari teknik-teknik lainnya.

Kalau sudah begini, menulis diblog pun akan terasa lebih asik. Semisal orang lain tidak sekalipun membaca, minimal kitalah orang yang menikmati tulisan-tulisan kita sendiri.

Yah, setidaknya, bila kesempatan mengomersialkan tulisan-tulisan kita datang, kita sudah siap dengan bahan yang matang.

Yuk sama-sama belajar :)


#regards