Minggu, 16 Desember 2012

Game Plan For Kids

Sore...

Apa kabar diakhir minggu kedua Desember ini? Alhamdulillah, saya baik. Di daerah rumah saya sedang turun hujan. Di temani teh manis hangat, nuansa seperti ini lebih pas bila sambil nulis.

Well, kebetulan saya punya topik yang sebenernya udah dari dulu pengen di tulis. Lebih masuk kalau disebut ide ketimbang topik.

Idenya membuat suatu game plan untuk anak-anak usia TK sampai kelas 2 SD. Namanya belum kepikiran apa, tapi kalau bentuk dan cara kerjanya sudah.

This is it...

Adik sepupu saya, setiap ditanya mau ke mana, jawabnya, " Ke mana aja boleeee..." meniru ucapan tokoh anak di film yang katanya bagus.

" Lho, kok jawabnya gitu?" tanya saya dengan nada meninggi. Terus terang saya kesel. Akhirnya sampai kepada pikiran, ini pasti gara-gara film. Film yang embel-embelnya untuk anak malah ngerusak pola anak-anak. Dan dengan memperhatikan kelakuan anak-anak akhir-akhir ini, saya berkesimpulan kalau dunia anak sekarang sudah semakin aneh.

Itu latar belakangnya. Well, ide ini terinspirasi dari buku saku pramuka saat saya SD. Di mana ada tugas yang harus dituntaskan. Ditambah kemarin saya nonton film UP lagi. Jadilah hal yang dari dulu mau saya share hari ini baru bisa saya tuangkan lewat tulisan.

Well, Sebut saja game plan for kids.

Bentuknya tentu saja buku saku. Seperti ini...



Isi buku tersebut adalah tugas-tugas yang kiranya mampu diselesaikan oleh anak. Intinya dengan tugas yang tertera di dalam buku, saya ingin anak-anak merasakan petualangannya sendiri. Seperti Russel dalam film UP.

Makanya, saya pikir butuh profesional yang menangani ini. Seperti: praktisi pendidikan anak usia dini, desainer yang nantinya mendesain kertas dan cover yang bernuansa anak, dan tentu saja praktisi usaha supaya ide ini bernilai bisnis. Semua itu saya maksudkan supaya arah pembuatannya benar.


Dalam pengemasan, saya butuh kardus.


Mengapa dikemas dalam kardus? Karena kalau hanya buku, rasanya tidak asik. Anak-anak kan punya rasa ingin tahu yang besar. Mereka cenderung lebih senang membongkar kardus untuk mengetahui apa yang tersimpan di dalamnya. Kardusnya dalam ukuran proporsional tentunya.



Selain itu, saya butuh stempel...


Gunanya untuk memberi tanda kelulusan setelah menyelesaikan satu misi. Dan yang berhak menyimpan stempel ini adalah orang tua.


Well, itulah ide saya. Tujuannya agar anak tidak melulu nonton sinetron.

Sekian, terima kasih.


#regards